‘’Aku punya hutan jati di Bogor dan Madiun. Sudah berjalan dan pada tahun 2016 sudah panen,’’ kata Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang ini.
Investasi pohon jati, jelasnya, selain harga kayu jati yang mahal adalah proses perawatan yang mudah dan ketahanan kayu terhadap hama dan berbagai cuaca.
‘’Per seratus pohon itu aku investasi Rp7 juta, lima tahun kemudian dapat tiga kali lipat,’’ ujar istri dari pengusaha Swastiarso Herry Putranto itu.
Saat ini, Ratna memiliki 1.400 pohon jati. Tak hanya sekedar mencari keuntungan saja, namun investasi pohon jati yang dijalani ibu beranak dua ini dianggapnya sebagai Investasi dunia akhirat.
‘’Ini aku anggap sebagai investasi dunia akhirat karena disini keuntungan bukan untuk aku sendiri. Karena dibagi- bagi untuk pemilik lahan dan petani juga,’’ papar perempuan bernama panjang Ratna Sulistyaningsih ini.
Selebritas kelahiran Madiun, 2 Agustus 1973 ini mengaku, dirinya harus paham benar investasi yang akan diambilnya.
’’Selain aku gaptek harus ada yang menjelaskan keuntungan-keuntungannya. Dan investasi apapun juga yakin dulu,’’ tambahnya.
Meski sudah hati-hati dalam menyalurkan uangnya, Ratna mengaku pernah tertipu.
’’Aku pernah mempercayakan uangku dalam investasi recording tapi lenyap gitu aja,’’ tuturnya.
Ratna Listy Investasi di Kayu Jati - Sosok Gaul
0 komentar:
Posting Komentar
Semua komentar dimoderasi. Maaf jika komentar tidak ditampilkan atau dibalas.