Sambil membuka praktik kebidanan yang memang menjadi keahliannya, Suraidah juga membuka Tempat Penitipan Anak dan Taman Pendidikan AlQuran (TPA) untuk anak-anak sekitar tempat tinggalnya. Saat ini, kegiatan tersebut bermetamorfosis menjadi PAUD, dan merupakan lembaga PAUD yang terkemuka di Kabupaten Nunukan.
Potret Wanita Tangguh di Tapal Batas
Sebagai manusia biasa, Suraidah pernah hampir putus asa. Hal itu diakuinya sendiri. Namun berkat perenungan dan kemampuan motivasi dirinya sendiri, ia dapat bangkit kembali. Orang-orang di sekelilingnya lah yang membuatnya kuat. “Harus kuat, karena jika bukan kita yang memperhatikan mereka lalu siapa? Saat ini masyarakat sudah mulai bergerak mendukung keberadaan kami khususnya sekolah tapal batas dan layanan kesehatan. Mereka membutuhkan itu, termasuk pemerintah desa dan kecamatan,” ujarnya.
Mungkin tidak pernah membayangkan, bahwa apa yang dia lakukan bersama kader-kadernya akan menggaung sedemikian rupa. Tapi jika mencermati sekilas perjalanan hidupnya dalam memperjuangkan nilai-nilai yang dianggapnya benar, hal itu tidak diperolehnya secara gratis. Ia membayarnya dengan perjuangan dan kesabaran yang tiada berbatas.
Wanita Tangguh di Tapal Batas
0 komentar:
Posting Komentar
Semua komentar dimoderasi. Maaf jika komentar tidak ditampilkan atau dibalas.