Warga Sirahan, banyak yang beralih pekerjaan menjadi pencari pasir dan pemecah batu yang berada di sekitar rumah mereka. Setiap hari, mereka, mengumpulkan dua truck pasir untuk dikirim ke Semarang.
Satu rit bisa dihargai Rp 170 ribu. Minimal per hari mereka bisa kantongi uang Rp 40 ribu. Jika tak penat, mereka memecah batu untuk dijual kepada pengumpul. Harganya lebih mahal dari pasir. Satu rit pickup bak terbuka bisa dijual Rp 250 ribu.
Warga setempat tak pernah mengeluhkan nasib rumahnya yang terdampak bencana Merapi. Meski rumah porak poranda, mereka tak lantas pasrah. Masih ada rezeki di balik bencana.
Rezeki di Balik Bencana - Foto: Kuntoro
0 komentar:
Posting Komentar
Semua komentar dimoderasi. Maaf jika komentar tidak ditampilkan atau dibalas.