Ya, batik bagi masyarakat Pekalongan adalah sebuah tarikan nafas kehidupan, menggerakan roda perekonomian, menjadi layak ketika kota ini terpilih menjadi World’s City of Batik-- kota inspirasi batik dunia.
Begitu banyak sentra batik ditemukan, dan bak lautan motif artistik berkelebat bagaikan riak gelombang saat sebuah lapangan dipenuhi jemuran batik, menunggu kering menuju pojok-pojok galeri dan pasar-pasar.
Akankah kelangsungan kekayaan negeri yang sudah diakui Unesco ini terus terpelihara dan menjadi warian anak cucu negeri, sementara dari dapur-dapur pengrajin, para pecantingnya kebanyakan sudah berusia lanjut?
Sudah saatnya keterampilan membatik ini ditularkan pada tunas-tunas negeri, hingga batik bisa hidup seribu tahun lagi.
Pekalongan Kota Batik - Potret Usaha
0 komentar:
Posting Komentar
Semua komentar dimoderasi. Maaf jika komentar tidak ditampilkan atau dibalas.