Yang menarik, tim tersebut dipimpin oleh Lars Rasmussen, mantan manajer teknisi Google. Langkah yang dilakukan Facebook ini sepertinya reaksi atas hadirnya jejaring sosial yaitu Google+. Bila Google masuk ranah itu juga, maka Facebook pun ingin masuk ke bisnis yang digeluti Google, yaitu mesin pencari.
"Pencarian, memiliki fungsional yang kuat, tapi masih sangat kurang dalam antarmuka Facebook," ujar Rebecca Lieb, media analis dari Alitmeter Grup Digital Advertising. "Ini sesuatu yang tidak hanya memiliki manfaat bagi sisi iklan, tapi juga akan menarik bagi pengguna," tambahnya.
Lieb menambahkan, kesempatan untuk memasukkan iklan dipengaruhi oleh grafik sosial telah dilakukan oleh Google dengan program Search Plus Your World. Facebook bisa melakukan lebih baik, tetapi lebih kompleks, menurutnya.
"Informasi harus diurutkan real time dan mencakup hal yang luas. Hal ini memang tidak akan mudah, tapi akan lebih menguntungkan," ungkap Lieb.
Pembenahan mesin pencari ini, menurut Lieb, akan menghabiskan waktu yang lama. Namun, ia yakin Facebook akan mengumumkan jika telah selesai. Lieb meyakini hal ini karena potensi bisnis dari mesin pencari akan menghasilkan pendapatan yang besar.
Selama ini mesin pencari Facebook hanya mengeluarkan hasil pencarian yang berada di dalam jejaring sosial Facebook. Setelah perbaikan, mesin pencari Facebook akan bisa mengeluarkan hasil pencarian dari luar Facebook, terutama jika pengguna pernah membuka situs web.
Peningkatan kemampuan mesin pencari ini diharapkan akan membuat Facebook lebih menarik bagi pengguna, pengiklan, dan investor.(Kompas.com)
0 komentar:
Posting Komentar
Semua komentar dimoderasi. Maaf jika komentar tidak ditampilkan atau dibalas.